Kamis, 06 September 2012

LINUX MINT : Linux yang Anggun


Linux Mint adalah sistem operasi komputer yang didasarkan pada distribusi Linux Ubuntu. Linux Mint dimaksudkan untuk menjadi sistem operasi modern, elegan dan nyaman namun kuat dan mudah digunakan. Linux Mint menyediakan pengalaman berkreasi yang lengkap dengan memasukkan perangkat lunak berpemilik dan dipatenkan.

Awal tahun 2012, halaman Linux Mint di DistroWatch merupakan halaman yang paling banyak diakses di antara halaman distribusi Linux yang ada, bahkan melebihi Ubuntu. DistroWatch merupakan tolok-ukur yang dapat diandalkan untuk berbagi distribusi Linux yang sebenarnya, namun, sayang ukurannya  hanya pada  mengukur hits di halaman Distrowatch dari berbagai distribusi Linux. Dalam sebuah jajak pendapat online di Lifehacker  awal tahun 2012, Linux Mint adalah distribusi Linux yang paling populer setelah Ubuntu, dengan sekitar 16% suara.

Linux Mint dimulai pada tahun 2006 dengan rilis beta 1.0 yang disebut "Ada". Proyek ini tidak dikenal pada saat itu dan versi ini tidak pernah dirilis sebagai rilis stabil. Dengan rilis 2,0 "Barbara" beberapa bulan kemudian, distribusi ini menarik perhatian banyak orang dalam komunitas Linux dan mulai membangun pengguna. Menggunakan umpan balik yang diberikan dari komunitas baru, anatara tahun 2006 - 2008, distribusi ini sukses merilis dengan cepat 5 versi, yang dirilis sebagai berikut: 2.1 "Bea", 2,2 "Bianca", 3.0 "Cassandra", 3.1 "Celena" dan 4,0 "Daryna".

Versi 2.0 "Barbara" didasarkan pada Ubuntu 6.10, menggunakan repositori paket dan menggunakannya sebagai basis kode a. Dari sana, Linux Mint mengikuti basis kode sendiri, membangun setiap rilis dan  terus menggunakan repositori paket dari rilis Ubuntu terbaru. Dengan demikian distribusi ini tidak pernah bercabang. Hal ini membuat Linux Mint dan Ubuntu menjadi dua sistem yang hampir sama dan kompatibel.


Pada tahun 2008, Linux Mint mengadopsi siklus rilis yang sama seperti Ubuntu dan menjatuhkan nomor versi minor sebelum merilis versi 5 "Elyssa". Pada tahun yang sama, dalam upaya untuk meningkatkan kompatibilitas antara dua sistem, Linux Mint memutuskan untuk meninggalkan kode-dasar dan mengubah cara membangun rilisnya. Dimulai dengan versi 6 "Felicia" setiap rilis sekarang benar-benar didasarkan pada rilis Ubuntu terbaru, waktunya selama kira-kira satu bulan setelah rilis Ubuntu yang bersangkutan (yaitu biasanya pada bulan Mei dan November).
Pada tahun 2010 Linux Mint merilis Linux Mint Debian Edition. Berbeda dengan Ubuntu berbasis edisi lainnya, rilis ini didasarkan langsung pada Debian dan tidak terikat dengan paket Ubuntu atau jadwal rilis.

Ada dua rilis Linux Mint per tahun. Setiap rilis diberikan nomor versi dan nama kode, menggunakan nama wanita pertama dimulai dengan huruf yang indeks alfabet sesuai dengan nomor versi dan berakhir dengan huruf "a" (misalnya, "Elyssa" untuk versi 5, "Felicia" untuk versi 6).
Linux Mint tidak menentukan tanggal rilis tertentu. Rilis diumumkan "ketika siap", dapat dilepaskan lebih awal ketika distribusi ini siap lebih cepat dari jadwal atau terlambat ketika bug kritis ditemukan, sehingga rilis  dihitung sekitar satu bulan setelah rilis Ubuntu. Rilis saat ini Linux Mint 13 "Maya", dirilis pada tanggal 23 Mei 2012.

Linux Mint tersedia dengan sejumlah lingkungan desktop antara lain Cinnamon, MATE, KDE, dan Xfce. Lingkungan desktop lainnya dapat diinstal melalui APT. Linux Mint aktif mengembangkan perangkat lunak untuk sistem operasi. Sebagian besar pembangunan dilakukan di Python dan kode sumber tersedia di GitHub. 
Fitur yang dikembangkan oleh Team Linux Mint adalah Cinnamon. Cinnamon merupakan implementasi dari GNOME Shell yang dikembangkan oleh Linux Mint. Sebelumnya, Linux Mint juga telah mengembangkan MATE, yang merupakan pengembangan dari GNOME 2. Baik Linux Mint maupun MATE, dapat diinstal pada Ubuntu.


MATE dapat dijalankan diatas semua komputer, lebih stabil, mudah digunakan, berbasis GTK2, namun belum semua bagian GNOME 2 diaplikasikan ke MATE seperti bluetooth, sehingga mungkin tidak berjalan baik seperti di GNOME 2. 


Cinnamon berpenampilan lebih modern, memiliki fitur-fitur inovatif, penekanan pada produktivitas dengan metafora desktop tradisional. Cinnamon dibangun di atas teknologi yang cepat dan kecepatan perkembangannya sangat cepat, sangat aktif, dan menghasilkan banyak tema dan applet yang baru. Namun Cinnamon membutuhkan akselerasi 3D dan bekerja tergantung pada kartu grafis dan / atau driver yang dimiliki pengguna. Cinnamon sayangnya belum stabil seperti desktop yang lebih matang dan mapan seperti MATE, KDE atau Xfce. Cinnamon bergantung pada Gnome 3 dan Clutter, yang akan melalui transformasi yang cepat.

ZORIN OS : Linux Rasa Windows


Zorin OS adalah distribusi berbasis Ubuntu Linux yang bertujuan untuk melihat sedekat mungkin dengan antarmuka yang disediakan oleh Windows Explorer di Microsoft Windows. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pengguna  lebih mudah untuk beralih dari Windows ke sistem operasi berbasis Linux. Zorin OS menyediakan aplikasi  the Zorin Look Changer  yang dapat mengubah tampilan dari sistem operasi menyerupai Windows 7, Windows XP, dan desktop GNOME (Mac OS X, Unity, dan Windows 2000 interface termasuk dalam versi premium berbayar). Zorin OS juga menyertakan Wine dan PlayOnLinux yang memungkinkan pengguna dapat menginstal dan menjalankan hampir semua perangkat lunak Windows, termasuk game.


Zorin OS pertama kali diumumkan oleh Zorin Lunak pada bulan September 2008, pada saat dimulai pengembangannya. Rencananya adalah untuk menciptakan sebuah distribusi Linux berbasis Ubuntu bagi pengguna Microsoft Windows yang agak sulit beralih ke Linux. Zorin OS rencanya dirilis  pada 1 Januari 2009, tetapi tertunda karena kesulitan teknis. Beta pertama dari Zorin OS dirilis pada tanggal 5 Mei 2009. Beta kedua, Zorin OS Lite beta, dirilis pada tanggal 30 Mei 2009. Zorin OS Lite beta adalah versi yang dipreteli dari beta asli yang dirilis awal bulan yang sama. Proyek Zorin OS yang lain, Zorin OS Pendidikan, dibatalkan. Zorin OS versi ini adalah sistem operasi berdasarkan Zorin OS Lite, yang bertujuan untuk pendidikan anak-anak. Versi stabil pertama dari Zorin OS dirilis pada tanggal 1 Juli 2009. Zorin OS 1.0 memperoleh lebih dari 4000 pengunjung,  dan 1000 dari mereka mulai menggunakan Zorin OS pada minggu pertama rilis.


Zorin OS diuji di Kenya dan negara Afrika lainnya untuk pendidikan. Program ini diselenggarakan oleh Camara, sebuah badan amal Irlandia yang mengapalkan komputer bekas  ke Afrika untuk mendidik masyarakat di sana yang juga memakai Camarabuntu. Diharapkan mereka beralih ke Zorin OS jika tutorial dan dukungan lainnya diciptakan untuk Zorin OS.

Zorin OS Limited Edition '09 dirilis pada tanggal 7 Desember. Ini adalah versi preview Zorin OS 2.0, hanya tersedia dengan membeli versi DVD-nya.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Zorin OS 2.0 dirilis. Versi baru ini termasuk user interface didesain ulang, tema baru, wallpaper baru, program baru dan diperbarui, fitur tambahan dan banyak lagi. Setelah jajak pendapat, akhirnya diputuskan untuk mendesain ulang antarmuka pengguna agar menyerupai Windows 7. Tema baru yang disebut "Shine" diperkenalkan, program baru yang juga diperkenalkan seperti editor video Kino dan klien IM Empati.


Zorin OS termasuk pilihan perangkat lunak yang cukup standar  pada instalasi standar (dan bahkan lebih banyak pilihan yang tersedia di Premium, Gamer, Bisnis, dan edisi Ultimate,namun membutuhkan donasi). Google Chrome merupakan browser web default, meskipun Firefox, Opera dan Midori dapat diinstal cukup mudah dengan bantuan Manager Web Browser Zorin. Rhythmbox dipakai sebagai pemutar musik default. GIMP, perangkat lunak yang mirip dengan Adobe Photoshop, juga disertakan. LibreOffice diinstal sebagai office suite.

Zorin OS didownload sebagai disk image dalam format ISO, yang kemudian harus dibakar ke disk khusus. Ketika berjalan dengan cara boot dari disk, Zorin OS memiliki kinerja lebih buruk daripada versi terinstall karena kecepatan membaca DVD  jauh lebih rendah daripada kecepatan Hard Drive.  Zorin Look Changer juga dinonaktifkan ketika dijalankan dari DVD. Zorin OS menggunakan installer Ubiquity (umumnya dipakai pada Distro Ubuntu versi 6.06 LTS ke atas) yang memandu pengguna melalui proses instalasi dengan mudah.

Rabu, 05 September 2012

Sang Pemanah ARCH LINUX

Arch Linux (atau Arch) adalah sebuah sistem operasi yang didesain ringan dan sederhana. Pendekatan desain pengembang distro ini berfokus pada kesederhanaan, keanggunan, kebenaran program dan minimalisme.

Terinspirasi dari CRUX, sebuah distro minimalis lain, Judd Vinet memulai proyek Arch Linux pada bulan Maret 2002. Vinet memimpin proyek sampai 1 Oktober 2007, karena kurangnya waktu, Vinet  menyerahkan pengawasan proyek kepada Aaron Griffin.


Archlinux adalah sebuah binary-distro, artinya paket-paket aplikasi didistribusikan dalam bentuk biner/terkompilasi, berbeda dengan Gentoo yang mendistribusikan paket-paket dalam bentuk kode sumber.

Arch menggunakan kerangka BSD-style init, tradeoff fleksibilitas untuk kesederhanaan. Ini juga mencakup dan memungkinkan penggunaan runlevel Sistem V dan file inittab, tapi ada sedikit pembedaan antara pada runlevel. Hal ini karena modul dan daemon dimuat pada startup disusun teratur dalam file konfigurasi utama, / etc / rc.conf, sebagai lawan dari sistem Sistem V dari sebuah direktori untuk setiap runlevel berisi symbolic link bernomor untuk masing-masing daemon. Ada juga kemampuan untuk memulai proses asynchronous, yang tidak dimiliki  init BSD init maupun Sys V yang asli.

Situs Arch Linux memasok  ISO image yang dapat dijalankan dari CD atau USB. Mereka menyertakan  the Arch Installation Framework (AIF) (sampai rilis 2011/08/19) yang menyediakan script instalasi berbasis dialog interaktif. Instalasi default adalah minimalis, sistem kustomisasi lebih lanjut dan perluasan (menambahkan window manager, lingkungan desktop, dll) harus dilakukan secara manual, menginstal paket download dari repositori online. Namun, AIF telah dihapus sejak rilis 2012/07/15 karena kurangnya pengelola, dan sebagai gantinya telah digantikan oleh script baris perintah sederhana (pacstrap). Oleh karena itu, umumnya Arch dianggap terlibat untuk menginstal, dibandingkan dengan distribusi linux lainnya.

Sebuah alternatif untuk menggunakan CD atau USB image untuk instalasi adalah dengan menggunakan versi statis manajer yang disebut Pacman, dari dalam sistem operasi lain yang berbasis Linux. Pengguna dapat me-mount partisi drive yang baru diformat, dan menggunakan Pacman dengan baris perintah untuk menggunakan mountpoint perangkat sebagai root untuk operasinya. Dengan cara ini paket dasar kelompok dan setiap paket tambahan dapat diinstal pada partisi baru diformat dengan mengunduh Pacman dari mirrornya. Namun, ada tindakan lebih lanjut yang perlu diambil sebelum sistem siap untuk digunakan setelah proses ini, terutama menginstal bootloader, dan membuat berbagai konfigurasi ke sistem baru.


Untuk memfasilitasi perubahan paket reguler, Judd Vinet mengembangkan Arch dengan manajer paket sendiri agar mampu melacak dependensi.
Semua paket dikelola menggunakan  Pacman. Pacman menangani paket instalasi, upgrade, penghapusan dan downgrade, dan fitur resolusi dependensi otomatis. Paket-paket untuk Arch Linux diperoleh dari pohon paket Linux Arch dan dikompilasi untuk arsitektur baik i686 atau x86-64. Arch Linux terutama didasarkan pada paket biner dalam tar.gz dan format tar.xz.

Saat ini, repositori resmi yang ada:

- Core, yang berisi semua paket yang dibutuhkan untuk membuat sebuah sistem dasar
- Extra, yang memegang paket tidak diperlukan untuk sistem dasar, termasuk lingkungan desktop dan program
- Community, yang berisi paket yang dibangun dan dipilih oleh komunitas, termasuk paket yang memiliki dukungan yang cukup dan telah diadopsi oleh "pengguna terpercaya".
- Multilib, repositori terpusat bagi pengguna x86_64 agar lebih mudah mendukung aplikasi 32-bit dalam lingkungan 64-bit.

Selain itu, ada juga ada repositori pengujian yang mencakup calon paket untuk repositori lainnya. Saat ini, repositori pengujian yang ada:
- Testing, untuk paket inti dan tambahan.
- Community-testing, untuk paket komunitas.
- Multilib-testing, untuk paket multilib.

Repositori staging dan community-staging digunakan untuk  membangun kembali atau untuk menghindari paket rusak selama dalam pengujian.

Repositori unstable diturunkan pada bulan Juli 2008 dan sebagian besar paket pindah ke repositori lain.  Selain repositori resmi., Ada sejumlah repositori pengguna resmi, yang dikenal sebagai the Arch User Repository, atau AUR , dipelihara di situs Linux Arch.


Mirip dengan Gentoo, tidak seperti distribusi utama lainnya, seperti Ubuntu dan Fedora, Arch Linux tidak menjadwalkan rilis untuk tanggal tertentu, melainkan menggunakan "rolling release" sistem, dengan paket baru yang disediakan setiap hari. Manajemen paket  memungkinkan pengguna untuk menjaga sistem tetap up-to-date dengan mudah. Daripada mendorong pengguna untuk bergerak antara rilis diskrit, Arch Linux rilis hanyalah snapshot dari set saat paket, kadang-kadang dengan instalasi perangkat lunak revisi. Oleh karena itu tak ada bedanya dari mana Arch rilis terinstal jika update dipasang setelahnya. Bahkan, beberapa anggota forum Arch bangga dalam menunjukkan usia instalasi.

Untuk membawa rilis terkoordinasi mengikuti irama rilis kernel, dan  dalam rangka memberikan dukungan hardware yang optimal, sejak versi 2.009,02,  untuk rilis baru dilakukan setiap 3 atau 4 bulan. Rilis image terbaru terbaru diterbitkan pada tanggal  4 Agustus 2012.

Sabtu, 01 September 2012

Si Rubah Pelari Cepat : Firefox

Mozilla Firefox adalah peramban web lintas platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Firefox merupakan salah satu peramban web (web browser) yang paling banyak digunakan oleh para peselancar di dunia maya.

Proyek yang sekarang menjadi Firefox, dimulai sebagai cabang eksperimental dari Mozilla Suite yang disebut  mozilla / browser dan dikreasikan oleh Dave Hyatt dan Blake Ross. Dave Hyatt (lahir Juni 1972) adalah seorang developer software berkebangsaan Amerika. Sejak tahin 1992 hingga tahun 2002, ia bekerja di Netscape Communication. Pada saat masih di Netscape, ia sempat membuat Camino (saat ini dikenal sebagai Chimera). Sejak tahun 2002, Dave Hyatt bekerja pada Apple Inc. dimana ia sebagai salah satu team yang bertanggungjawab atas peramban web Safari.
Blake Aaron Ross, lahir di Miami 12 Juni 1985, membuat website pribadinya pada umur 10 tahun. Pada usia 15 tahun semasa bersekolah di  Gulliver Preparatory School, ia ikut sebagai pekerja intern di Netscape Communication dan disinilah ia mengembangkan Firefox. Ross kemudian membuat Parakey, bersama Joe Hewitt yang juga pernah bekerja di Netscape. Parakey kemudian dibeli oleh Facebook pada bulan Juli 2007.


Setelah cukup berkembang, binari untuk uji publik muncul pada bulan September 2002 dengan nama Phoenix. Nama Phoenix dipakai sampai 14 April 2003 dan ketika itu berubah karena sengketa merek dagang dengan produsen BIOS, Phoenix Technologies (yang menghasilkan browser berbasis BIOS yang disebut Phoenix FirstWare Connect). Nama baru, Firebird, berbenturan dengan nama server database Firebird yang sudah cukup dikenal. Akhirnya, karena adanya tekanan terus dari komunitas Firebird, pada 9 Februari 2004 proyek ini diberi nama Mozilla Firefox (atau disingkat Firefox saja).

Nama "Firefox" dipilih bukan hanya untuk kemiripannya dengan "Firebird", tetapi juga untuk keunikannya dalam industri komputasi. Untuk memastikan bahwa tidak ada perubahan nama lebih lanjut, Yayasan Mozilla mulai mendaftarkan Firefox  sebagai merek dagang dengan the United States Patent and Trademark Office pada bulan Desember 2003. Proses merek dagang menyebabkan penundaan beberapa bulan dalam rilis Firefox 0.8 ketika yayasan menemukan bahwa Firefox sudah terdaftar sebagai merek dagang di Inggris untuk perangkat lunak Perusahaan Charlton. Situasi itu diselesaikan ketika yayasan diberi lisensi untuk menggunakan merek dagang Eropa Charlton.


Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan.

Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah peramban web yang kecil, cepat, sederhana, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Sejak 3 April 2003, Firefox dan klien surel Thunderbird telah menjadi fokus utama pengembang Yayasan Mozilla untuk menggantikan Mozilla Suite.

Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di peramban-peramban web lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan peramban web pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (peramban web terpopuler dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang peramban web.


Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan.
Firefox dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Microsoft Windows, Linux, Mac OS X, dan FreeBSD. Versi stabil terbaru Firefox saat ini adalah 15, yang dirilis pada 28 Agustus 2012.

Sumber :
- wiki.mozilla.org

Jumat, 31 Agustus 2012

Gentoo : Penguin Ekor Panjang


Gentoo Linux pada awalnya dibuat oleh Daniel Robbins dengan nama Enoch Linux. Tujuan pengembangannya adalah untuk menciptakan sebuah distribusi Linux tanpa binari program yang terkompilasi dari awal dengan maksud untuk memaksimalkan perangkat keras serta hanya memasukkan program yang dibutuhkan saja oleh pengguna. Hanya satu versi Enoch yang pernah dirilis. yaitu versi 0.75 pada Desember 1999.

Kata Gentoo, berasal dari sejenis penguin yang dinamakan Gentoo Penguin,  Pygoscelis papua, yang banyak ditemukan di Kepulauan Falkland dan Antartica Peninsula. Sedangkan logo Gentoo disebut sebagai "The g logo", yang merupakan logo dibuat oleh Gentoo Project.

Gentoo Linux 1.0 dirilis pada 31 Maret 2002. Pada tahun 2004, Robbins mendirikan organisasi non-profit Gentoo Foundation, lalu memindahkan seluruh hak cipta distribusi Gentoonya ke organisasi ini, dan mengumumkan dirinya sebagai pemimpin proyek Gentoo Linux. Pada tahun 2005, Robbin pindah ke Microsoft, kemudian pada tahun 2008, ia mendirikan Funtoo, sebuah proyek yang dikembangkan dari proyek Gentoo.




Gentoo Linux merupakan distribusi yang mempunyai keunikan tersendiri dan dapat dioptimisasi dan dikustomisasi untuk hampir segala jenis aplikasi atau kegunaan. Konfigurasi yang sangat ekstrem, dukungan dari sesama user dan developer yang sangat bagus adalah salah sa tu kelebihan Gentoo.
Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo Linux dapat menjadi server yang aman, sistem develop, profesional desktop, game sistem, solosi buat 'embedded' atau apa pun sesuai yang diinginkan. Karena kemampuan adaptasi Gentoo yang hampir tidak ada batasnya, maka Gentoo Linux dinamakan sebagai MetaDistribusi.


Setelah Gentoo terinstal, ia menjadi "versionless" (tanpa versi); artinya, setiap kali emerge (pengunduhan tambahan) dilakukan , sistem tersebut menjadi versi terbaru.

Rabu, 29 Agustus 2012

Sang Mentari Solaris



Tahun 1987, AT&T dan Sun mengumumkan bahwa mereka bekerjasama dalam sebuah proyek untuk menggabungkan varian Unix yang paling popular di pasaran saat itu: BSD, System V, dan Xenix. Sehingga terbentuklah Unix System V Release 4 (SVR4).
Pada tanggal 4 September 1991, Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan Unix yang dikembangkan dari BSD, SunOS4, dengan sebuah produk berbasis SVR4 yang secara internal dinamai sebagi SunOS 5, Namun nama baru yang dikenalkan saat produk tersebut mulai dipasarkan adalah Solaris 2. Sementara itu SunOS 4.1.x rilis mikro dinamai sebagai Solaris 1, nama Solaris digunakan oleh Sun secara khusus merujuk pada produk yang berbasis SRV4, SunOS 5.0, dan rilis-rilis berikutnya.
Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan Solaris; misalnya Solaris 2.4 yang merupakan Sun OS 5.4. Namun setelah versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka "2" di depan kodifikasi versinya, sehingga rilis SunOS 5.7 dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis SunOS 5.10 sebagai Solaris 10.

Solaris dalam sejarahnya dikenal sebagai perangkat lunak yang dikembangkan berbasis kode sumber tertutup, kemudian pada bulan Juni 2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar basis kode di bawah lisensi CDDL dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Melalui OpenSolaris Sun ingin membuat sebuah komunitas pengembang dan pengguna atas sistem operasi tersebut.


Setelah Oracle melakukan akuisisi Sun Microsystem pada bulan Januari 2010, Oracle memutuskan untuk menghentikan distribusi OpenSolaris dan model pengembangannya. Atas keputusan oracle tersebut, komunitas OpenSolaris kemudian menanggapinya dengan membuat turunan distribusi OpenSolaris melalui proyek OpenIndiana yang merupakan bagian dari yayasan Illumos. Namun meski demikian, di mulai dari rilis Solaris 11, pembaruan atas kode-kode sumber Solaris akan tetap didistribusikan oleh Oracle dibawah lisensi CCDL setelah versi penuh biner dirilis. Oracle juga akan memulai program mitra teknologi seperti yang telah dilakukan pada produk-produk oracle lainnya dengan nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan akses serta izin atas kode sumber solaris yang tengah dikembangkan kepada para mitra bisnis.

Solaris mempunyai reputasi yang cukup baik untuk multiprocessing simetris yang mendukung sejumlah besar CPU yang berjalan secara paralel. Secara historis Solaris merupakan produk yang terintegrasi secara erat dengan mesin-mesin berbasis prosesor SPARC Sun (termasuk di dalamnya dukungan untuk aplikasi SPARC 64-bit sejak Solaris yang telah dipasarkan sebagai paket gabungan. Hal ini membuat sistem menjadi lebih handal meski harus dibayar dengan biaya yang lebih tinggi dari tingkat harga pasar rata-rata komoditas komputer personal (PC).


Solaris dapat diinstal dari media fisik ataupun jaringan yang digunakan pada desktop atau server. Solaris dapat diinstal secara interaktif dari konsol teks pada platform tanpa tampilan video dan mouse. Hal ini mungkin dipilih untuk server, dalam tatanan, di dalam remote pusat data, dari terminal server atau bahkan dial-up modem. Solaris juga dapat diinstal secara interaktif dari konsol grafis. Hal ini bisa dipilih untuk workstation pribadi atau laptop, di lokal area, dimana konsol biasa digunakan. Solaris secara otomatis dapat diinstal melalui jaringan. Administrator sistem dapat mengkustomisasi instalasi dengan script dan file konfigurasi, termasuk konfigurasi dan instalasi otomatis dari perangkat lunak third-party, tanpa membeli tambahan perangkat lunak . Ketika Solaris terinstal, sistem operasi akan berada pada sistem yang sama dimana instalasi dilakukan. Aplikasi secara individual diinstal pada sistem lokal, atau dapat dipasang melalui jaringan dari remote sistem.

Solaris dapat digunakan tanpa menginstal sistem operasi secara terpisah pada desktop atau server. Solaris dapat ditukarkan dari sebuah remote server yang menyediakan tampilan OS dalam keadaan sediktnya ketersediaan cakram, atau dalam keadaan dimana internal cakram hanya digunakan sebagai tempat swap. Dalam konfigurasi ini maka sistem operasi masih dapat berjalan secara lokal dalam sistem. Aplikasi dimungkinkan ataupun tidak dimungkinkan berada pada lokal area ketika aplikasi dijalankan. Hal tersebut mungkin dipilih untuk area bisnis dan lembaga pendidikan dimana pengaturan awal yang cepat diperlukan ( workstation dapat digulirkan dari loading dock, alamat MAC yang teregistrasi pada pusat server, terpasang, dan digunakan secara lebih cepat) atau penggantian secara cepat diperlukan ( apabila terjadi kegagalan pada desktop perangkat keras, sebuah workstation baru ditarik dari closet, dipasang, dan pengguna dapat melanjutkan pekerjaannya pada tahap terakhir pengerjaannya disimpan.. Aplikasi, Sistem Operasi, Window Manager dan memberikan grafis berjalan pada satu atau lebih remote sistem. Administrator dapat menambahkan sebuah akun pengguna untuk sistem utama Solaris, diletakkan pada desktop, dan pengguna dapat memulai kerja secepatnya. Apabila terdapat kegagalan perangkat keras, maka hal tersebut dapat ditukarkan dan pengguna dapat melanjutkan pekerjaannya dari titik poin kegagalan, apakah pekerjaan tersebut masih dapat disimpan.

Kamis, 16 Agustus 2012

Babad Linux di Indonesia


Siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia ? Belum jelas siapa yang membawa Linux ke Indonesia, Rahmat M. Samik Ibrahim (RMS) didalam tulisannya di  Koran Tempo, 12 September 2003, berjudul Hikayat Perintisan Linux di Indonesia: Catatan RMS, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.

Sebelumnya (mengutip tulisan RMS), pada 1983, di Universitas Indonesia terdapat  Sistem berbasis UNIX pertama dengan komputer "Dual 83/20" dengan sistem operasi UNIX versi 7, memori 1 Mbyte, serta disk (8") dengan kapasitas 20 Mbytes. Sistem tersebut tentunya sangat "terbatas" dibandingkan komputer zaman sekarang. Namun, penelitian dengan memanfaatkan komputer tersebut, menghasilkan puluhan sarjana S1 UI. Tema penelitian S1 pada saat tersebut berkisar dalam bidang jaringan komputer, seperti pengembangan email (PESAN), alih berkas (MIKAS), porting UUCP, X.25, LAN ethernet, network printer server, dan lainnya. Komputer "Dual 83/20" ini, kemudian lebih dikenal dengan nama "INDOGTW" (Indonesian Gateway), karena pada akhir tahun 1980-an digunakan "dedicated email" server ke luar negeri. Sistem INDOGTW ini beroperasi non-stop 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Sistem ini kemudian digantikan oleh komputer baru "INDOVAX", yaitu DEC VAX-11/750 dengan sistem unix 4.X BSD dengan memori 2 Mbytes, serta disk 300 Mbytes.  Sistem ini pun kembali menghasilkan puluhan sarjana S1 UI untuk berbagai penelitian seperti rancangan VLSI, X.400, dan sejenisnya.

Kehadiran prosesor Intel 80286 (lalu 80386) telah mendorong pengembangan sistem operasi dengan nama "XENIX". Harga sistem yang relatif murah, berakibat kenaikan populasi sistem Unix yang cukup signifikan di Indonesia. Aplikasi yang populer untuk sistem ini ialah sistem basis data Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Sebagai penunjang mata kuliah Sistem Operasi, telah hadir MINIX (Mini Unix) yang bahkan dapat dijalankan pada PC biasa tanpa HardDisk! Namun, MINIX memiliki dua keterbatasan bawaan. Pertama, dititik-beratkan agar mudah dipelajari untuk keperluan pendidikan. Akibatnya, dengan sengaja tidak dibuat canggih dan rumit. Kedua, (pada awalnya) MINIX harus dibeli dengan harga lebih dari USD 100 per paket. Harga ini tidak dapat dikatakan murah bahkan untuk ukuran kantong mahasiswa di luar negeri. Namun, MINIX telah digunakan di Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia FUSILKOM UI, FakUltas ILmu KOMputer UI) sebagai bagian dari kuliah sistem operasi menjelang akhir tahun 1990an.
Besar kemungkinan, siapa pun pengguna MINIX saat itu, pernah memiliki angan-angan untuk merancang sebuah kernel "idaman" pengganti MINIX yang dapat -- "dioprek", "dipercanggih", dan "didistribusikan" -- secara bebas. Tidak heran, Linus B. Torvalds mendapat sambutan hangat ketika tahun 1991 mengumumkan kehadiran sebuah kernel "idaman" melalui buletin USENET News "comp.os.minix". Kernel ini kemudian lebih dikenal dengan nama Linux. Namun, Linux tidak langsung mendapatkan perhatian di UI.

Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.8). Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada :-). Banyak hal-hal baru yang "dioprek"/ "setup". Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994). Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 - 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat "dual boot", yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux.

Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai "production system", seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.

Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan penyebaran ini.

Ug-indonesia@yahoogroups.com mulai beroperasi 12 April 2003 merupakan mailing list pengguna Java terbesar di Indoneisa yang pada pertengahan 2006 mempunyai anggota 1984 orang. Di mailing list JUGIndonesia komunitas banyak mendiskusikan Java dan mempopulerkan Java, baik itu yang commercial seperti Websphere, Weblogic maupun yang Open Source, seperti JBoss, Tomcat, Struts, Hibernate.

Pada tanggal 30 Juni 2004 dideklarasikan penggunaan dan pengembangan Open Source Software yang ditandatangani oleh : Menteri Riset dan Teknologi, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kehakiman dan HAM, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Pendidikan Nasional.
IGOS adalah gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah, oleh 5 kementerian, yang merupakan sebuah ajakan untuk mengadopsi Open Source dilingkungan pemerintah. Walaupun gerakan ini lambat, tetapi tetap berjalan.

Pada tanggal 2 Agustus 2008, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi baik dari sisi perangkat, infrastruktur hingga konten, serta mempromosikan penggunaan dan pemanfaatan Open Source Software (OSS) sebagai perangkat lunak legal yang mudah, Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Departemen Komunikasi dan Informatika berinisiasi untuk memobilisasi komunitas open source di Indonesia untuk mencatatkan pada Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) melalui kegiatan MURI untuk Free Open Source Software (FOSS) Indonesia. Kegiatan ini melibatkan komponen open source di Indonesia yang melibatkan instansi pemerintah, bisnis, akademis dan komunitas, yaitu Yayasan ODC (One Destination Center), Biskom, Jakarta City Center (JaCC), UFOAkses, BlogDetik, BlankOn, PT. Telekomunikasi Indonesia, PT. Sun Microsystems, ICTWatch, ICT Center, Yayasan Air Putih, Ubuntu Indonesia, InfoLinux, Yayasan Penggerak Linux Indonesia, Anote, Axioo, Byon, ION, Zyrex, XL dan stakeholder terkait lainnya. MURI untuk FOSS Indonesia ini akan mencatatkan pada Museum Rekor-Dunia Indonesia dalam 4 nominasi yaitu:
- Instalasi OSS secara massal pertama di Indonesia;
- Menjalankan Aplikasi OpenOffice secara massal pertama di Indonesia;
- Hotspot dengan akses SSID terbanyak dalam satu waktu secara bersamaan; dan
- Konten blog terbanyak dalam waktu 3 jam.

Pada tanggal 28 Oktober 2008 telah di serahkan buku pelajaran komputer (TIK) open source untuk SMA/MA dari Kusmayanto Kadiman (MENRISTEK) kepada Bambang Sudibyo (MENDIKNAS).
Buku ini akan menjadi bagian dari Buku Sekolah Elektronik (BSE) dari DIKNAS & dapat di ambil secara bebas oleh seluruh bangsa Indonesia melalui Internet.

Pada bulan Juli 2009, Source Forge Indonesia mulai beroperasi atas budi baik rekan-rekan Divisi Multimedia Telkom dan Kantor Menteri Negara Riset & Teknologi dengan di install / di program oleh Anton Raharja cs. Mesin ini dapat digunakan secara bebas oleh Software Developer open source di Indonesia untuk hosting .Kemudian Desember 2009, Distro SMEOnffLine di release di Source Forge TelkomSpeedy.

Demikian sekilas perkembangan sistem Linux di Indonesia, dimana sebelum 1997, issuenya mungkin "Apa itu Linux?." Dewasa ini, yang terjadi malah sebaliknya: "Anda belum kenal Linux?".

Sumber :
- Opensource.telkomspeedy.com-Wiki

Rabu, 25 Juli 2012

Blankon : Ciri Khas Indonesia


BlankOn merupakan distro turunan Ubuntu yang dapat di install di atas sistem Ubuntu aslinya (dengan apt-get) atau dengan CD/DVD Repositorynya. Pada prinsipnya BlankOn hanya menyediakan paket-paket tambahan/pengurangan saja. Dan dengan fokus ke pengguna awam dan membuat distribusi BlankOn sebagai sebuat distro Linux yang "Just Work" untuk penggunanya.


BlankOn Linux dikembangkan oleh tim pengembang BlankOn Indonesia dengan dukungan dari Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Tujuan pengembangan distro Linux BlankOn adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn dikembangkan dengan dukungan multimedia seperti mp3, vcd, dan dvd. BlankOn didesain dengan tampilan grafis dan tema yang menampilkan ciri khas Indonesia. Pengembangan BlankOn akan terus dilakukan secara terbuka kepada publik. Kegiatan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan rilis BlankOn satu hingga dua kali dalam setahun.
Target utama BlankOn adalah Sekolah-Sekolah dan Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia.


BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain.
BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi). Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.


Sampai akhir tahun 2011, Blankon telah merilis versi 7.0. Pattimura, dan yang paling patut diacungkan jempol kepada Team Pengembang Blankon, adalah setiap versi selalu mewakili ciri-khas Indonesia. Dengan tampilan berbasis desktop GNOME dan Gtk+, team pengembang Blankon mampu melakukan pengembangan mulai dari Bahasa sampai dengan tampilan serta wallpaper, semuanya berwujud ke-Bhinekaan-Indonesia. Bila menjalankan Blankon, dapat ditemukan juga beberapa aksara yang ada di Indonesia, seperti aksara Lontara/Bugis-Makassar, aksara Jawa, aksara Batak dll. Setiap rilis pun menunjukkan makna dasar Indonesia, yakni Bianglala (versi 1.0), Konde (versi 2.0), Lontara (versi 3.0.), Mauligoe (versi 4.0), Nanggar (versi 5.0),Ombilin (versi 6.0), Pattimura (versi 7.0) dan Rote (versi 8.0)  akan segera dirilis.

Akhirnya, BlankOn diharapkan dapat menjadi penggerak (activator) atau meningkatkan motivasi masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan mengembangkan Linux dan FOSS lainnya. BlankOn juga sebagai pelindung (tutup kepala) dari ketergantungan terhadap perangkat lunak proprietary.
Maju terus Blankon Indonesia, (seperti kata Iwan Fals :) "Tunjukkan pada dunia, bahwa sebenarnya kita mampu."

Selasa, 24 Juli 2012

Ubuntu : Linux yang mudah digunakan

Salah satu distro Linux yang paling populer saat ini adalah Ubuntu. Hasil survey dari "Distro Watch", menunjukkan bahwa Ubuntu  selama tahun 2012 dan 2011, masuk didalam  tingkatan 3 besar distro yang paling digemari. Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas.

Sejarah Ubuntu bermula ketika pada tahun 1999, seorang pemuda lulusan University of Cape Town, berusia 26 tahun,  menjual sebuah domain seharga USD 575juta. Adalah seorang "Mark Shuttleworth" (lahir pada tahun 1973 di Afrika Selatan), membangun sebuah domain bernama "Thawte" dari garasi mobil rumah orangtuanya pada tahun 1995. Empat tahun kemudian, domain tersebut dibeli oleh "Verisign", sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak.Thawte kemudian diadaptasikan ke dalam browser yang dikenal sebagai "Netscape". "Symantic" kemudian membeli Verisign pada tahun 2010.
Pada tahun 2002, Shuttleworth menghabiskan dana sebesar USD 20juta untuk mengunjungi stasiun luar angkasa, ia menjadi astronot kedua yang melakukan perjalanan dengan pesawat luar angkasa "Soyuz".
Saat ini, dukungan terhadap Ubuntu dilakukan oleh Canonical Ltd., perusahaan milik Shuttleworth yang didirikan pada tanggal 5 September 2004. Pada waktu itu, Shuttleworth menyediakan untuk pengembangan Ubuntu sebesar USD 10juta.Nama Ubuntu berasal dari bahasa Zulu, yang juga merupakan filosofi Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian, Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok, paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, demikian juga sebaliknya.

Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004, semenjak itu Canonical merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi, nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Angka pertama adalah tahun, angka kedua adalah bulan perilisan. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap  bulan April dan Oktober.
Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja. Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa kata sifat yang diikuti dengan nama hewan, disusun secara alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (brave; stout; daring; resolute; intrepid) dan heron (sejenis burung).
Desktop Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME Panel, namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface yang dikembangkan oleh Canonical, yang semula dirancang untuk edisi Netbook.

Senin, 23 Juli 2012

Hackers : Siti Sirik atau Juwita ?

Terminologi Hacker muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.

Saat ini, hacker (di-Bahasa-Indonesia-kan menjadi : Peretas) didefinisikan sebagai orang yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
Pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai hacker, padahal bukan. Mereka ini  mendapat kepuasan lewat pembobolan komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hackers-lah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

White hat hacker adalah hacker/peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi putih atau peretas putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang komputer, dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus pada mengamankan dan melindungi IT sistem.
Peretas topi putih atau peretas suci, juga dikenal sebagai "good hacker," yang merupakan ahli keamanan komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.

Para hacker mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hackers.
Didunia hackers, terdapat etika sebagai berikut :

  • Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
  • Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang anda lihat.
  • Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
  • Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
  • Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh
  • selalu mengetahui kemampuan sendiri.
  • Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan& mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
  • Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
  • Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
  • Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yangdihack.
  • Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.


Black hat hackers adalah  para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah perengkah (cracker) diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada hackers dalam arti ini.

Black hat hackers melakukan peretasan dengan cara sebagai berikut :

  • Hacktivist ; hacktivis adalah hacker yang menggunakan teknologi untuk mengumumkan pandangan sosial, ideologi, agama, atau pesan politik. Dalam kasus yang lebih ekstrem, hacktivism digunakan sebagai alat untuk cyberterrorism.
  • Meretas komputer ; meretas komputer merupakan Sebuah contoh umum dari eksploitasi keamanan adengan cara injeksi SQL,melalui lubang keamanan yang mungkin disebabkan dari praktik pemrograman bawah standar. Eksploitasi lain akan dapat digunakan melalui FTP, HTTP, PHP, SSH, Telnet dan beberapa halaman web.
  • Vulnerability scanner ; Sebuah Vulnerability scanner adalah alat yang digunakan untuk dengan cepat mengecek komputer pada jaringan untuk diketahui kelemahan. Hacker juga biasanya menggunakan port scanner.port scanner ini adalah alat untuk melihat port pada komputer tertentu untuk mengakses komputer, dan kadang-kadang akan mendeteksi program nomor versinya.firewall melindungi komputer dari penyusup dengan membatasi akses ke port
  • Password cracking ; Password cracking adalah sebuah aplikasi yang menangkap paket data, yang dapat digunakan untuk mencuri password dan data lain dalam transit melalui beberapa jaringan.
  • Trojan horse ; Trojan horse adalah program yang tampaknya akan melakukan satu hal, tetapi sebenarnya melakukan hal lain.Sebuah Trojan horse dapat digunakan untuk mendirikan sebuah pintu belakang dalam sebuah sistem komputer sedemikian rupa sehingga penyusup dapat memperoleh akses upa seckemudian. (Nama trojan horse merujuk pada kuda dari Perang Troya, dengan fungsi secara konseptual menipu para prajurit untuk membawa seorang penyusup masuk.)
  • Virus ; Virus adalah sebuah program replikasi diri yang menyebar dengan menyisipkan salinan dirinya ke dalam kode executable lain atau dokumen.Dengan demikian, virus komputer berperilaku mirip dengan virus biologis yang menyebar dengan memasukkan dirinya ke dalam sel-sel hidup.
  • Worm ; Seperti virus, worm juga merupakan program replikasi diri.Sebuah worm berbeda dari virus itu menyebar melalui jaringan komputer tanpa campur tangan pengguna.Banyak orang bingung bingung membedakan istilah "virus" dan "worm".
  • Spy Net ; Adalah program yang secara otomatis memata matai komputer korban, tetapi hanya jaringan internetnya saja bukan aktivitas komputernya. Biasanya masuk melalui message/ e-mail dari orang yang tak dikenal melalui video chat dan lain lain.
  • Keylogger adalah sebuah program yang dibuat khusus untuk memata-matai komputer tertentu dalam bentuk suara, gambar atau pun tulisan. Biasanya hanya di-inject melalui flashdisk ataupun USB (Universal Serial Bus).
Dikalangan haskers, terdapat juga beberapa tingkatan yang menunjukkan kualitas hackers itu sendiri, tingkatannya disebut sebagai berikut :
  • Elite, juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.
  • Semi EliteHacker ini biasanya lebih muda daripada Elite.Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker tingkat ini. Sialnya oleh para Elite mereka sering kali dikategorikan Lamer.
  • Developed KiddieSebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG)dan masih sekolah. Mereka membaca tentang metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamirkan kemenangan ke peretas lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafic User Interface (GUI) dan baru belajar hal dasar dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
  • Script KiddieSeperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup pengguna Internet.
  • LamerMereka adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan ingin menjadi seperti mereka. Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main game, IRC, tukar menukar software bajakan dan mencuri kartu kredit. Melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke dan DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel. Karena banyak kekurangan untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai tingkat developed kiddie atau script kiddie saja.
Selain konotasi masyarakat yang memandang negatif para hacker, media juga tanpa sengaja memiliki peranan yang membuat semakin "negatif"-nya kesan masyarakat terhadap hackers. Pada 1983 dirilis sebuah film berjudul War Games yang salah satu perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengontrol persenjataan nuklir AS.
Kemudian pada tahun 1995 dirilis film berjudul Hackers, yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker semakin jauh dari yang pertama kali muncul pada tahun 1960-an di MIT.

Lalu, apa yang harus dilakukan dengan keadaan seperti ini ?
Jawabannya adalah Open Sources (Perangkat Bebas). Pada zaman munculnya para hacker hitam, saat itu orang tidak bebas berbagi dan memodifikasi serta mempelajari perangkat-perangkat yang ada. Selain itu, kesombongan dari penyedia perangkat dengan membuatnya semakin mahal untuk dijangkau membuat para user tidak memiliki pilihan, dan akhirnya muncullah para hackers.

Dengan adanya Open Sources seperti saat ini, orang-orang memiliki banyak pilihan dan bebas berbagi perangkat antara satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya, bila Anda memakai Open Sources, maka Anda membuat dunia ini menjadi semakin baik.


SUSE : Si Bunglon Yaman


Nama SUSE, berasal dari akronim bahasa Jerman, yaitu "Software und System-Entwicklung" (Perangkat lunak dan Pengembangan Sistem), namun nama panjang tersebut hampir tidak pernah dipakai. Perusahaan pengembangnya selalu memakai kata "S.u.S.E" atau "SuSE" (tahun 1998) dan akhirnya "SUSE".
Logo dan maskot SUSE adalah sejenis bunglon raksasa (yang biasanya hidup di Yaman dan Arab Saudi), diberi nama Geeko, plesetan dan gabungan 2 kata : Gecko (cecak) dan Geek (sebutan bagi orang yang tergila-gila dan hobi terhadap segala hal yang berkaitan dengan komputer).

Berawal dari empat orang pemuda berusia 20-an tahun, yang masih kuliah di kota Nurenberg, Jerman. Pada tanggal 2 September 1992, Roland Dyroff, Thomas Fehr, Burchard Steinbild dan Hubert Mantel, mendirikan perusahaan yang bernama "Gesellschaft für Software und System Entwicklung mbH" (Perusahaan Perangkat Lunak dan Pengembangan Sistem).
Ide utama didirikan adalah untuk mengembangkan perangkat lunak dan sebagai rekanan dari UNIX Group, sehingga perusahaan dapat mendistribusikan Linux dan juga menyediakan layanan bantuannya.

Sebagai langkah awal, perusahaan bergerak menjadi penyedia jasa (service provider), selain itu juga menerbitkan paket-paket perangkat lunak yang berisi a.l. : Softlanding Linux (SLS), Slackware, buku manual UNIX/Linux dan menawarkan bantuan.
Untuk membangun distribusi Linux yang mandiri, team SuSE menggunakan distribusi  jurix yang dibuat oleh Florian La Roche, yang bergabung dengan team SuSE. Mereka kemudian membuat YaST (Yet another Setup Tool), alat konfigurasi dan penginstal yang akhirnya berkembang menjadi inti dan ciri khas dari distribusi SUSE.
YaST saat ini dikenal karena sangat mudah dipakai dan antarmuka grafis yang menarik, dan memiliki kemampuan mengkonfigurasi sistem pada saat sebelum dan setelah menginstallnya. YaST juga berfungsi untuk men-setup perangkat keras, mengkonfigurasi jaringan, dan menyelaraskan sistem pengamanan.
Pada tahun 1996, distribusi SUSE Linux pertama dirilis dengan versi S.u.S.E Linux 4.2. Versi ini sengaja dibuat 4.2. (bukan dari awal 1.1.), untuk mengadopsi sebuah sebuah phrasa yang  berjudul "Big Question about Life, the Universe and Everything". Phrasa tersebut bagian dari buku "The Hitchiker's Guide to the Galaxy" yang ditulis oleh "Douglas Adams" dan popular sebagai buku fiksi-ilmiah. Didalam buku tersebut, diceritakan sebuah ras yang sangat pandai membuat sebuah super-komputer yang diberi nama "Deep Thought" untuk menjawab pertanyaan tentang hidup, alam semesta dan apa saja. Dan jawaban akhir yang diperoleh dari perhitungan super-komputer adalah "42".
Pada masa-masa itu, S.u.S.E Linux berkembang sangat pesat, bahkan pada masa itu juga, Linus Torvalds secara pribadi menggunakan S.u.S.E Linux sebagai operating sistemnya.
Pada 4 Nopember 2003, Novell mengumumkan akan membeli SuSE sebesar USD 210juta, dan sebelum terjadi pengambilalihan, nama SuSE Linux dirubah menjadi SUSE Linux (bukan lagi akronim, tapi menjadi sebuah nama), proses akuisisinya selesai pada awal tahun 2004.
Pada bulan Agustus 2005, Novell mengumumkan pembentukan komunitas OpenSUSE, dan pada verso OpenSUSE 10.0, untuk pertama kalinya OpenSUSE meningkatkan GNOME sebagai desktop yang sama dengan KDE yang selama ini dipakai oleh SUSE. Diatas SUSE Linux, KDE dapat berjalan dengan sangat baik, dan juga mendapat dukungan penuh dari SUSE.

Jumat, 13 Juli 2012

Nyanyian Serigala AMAROK

  
Amarok (diucapkan : / æmərɒk /) adalah cross-platform gratis dan open source pemutar musik. Meskipun Amarok adalah bagian dari proyek KDE, namun kemudian  dilepaskan secara independen dari pusat siklus KDE Software Compilation
Proyek ini dimulai oleh Mark Kretschmann sebagai sarana meningkatkan XMMS. Nama "Amarok" secara harfiah mengacu pada kata "amaroq", dari bahasa Inuit (bahasa yang dipakai suku -suku asli di daerah Kanada Utara). Dalam mitos Inuit, "amarok" merupakan seekor serigala raksasa yang lebih suka berburu mangsanya sendirian di malam hari dan tidak hidup berkelompok sebagaimana serigala pada umumnya.   
Amarok menggunakan serigala sebagai basis karya seni, namun sebenarnya inspirasi digunakannya kata "Amarok", dari album "Amarok" yang dirilis oleh musikus bertalenta Mike Oldfield. Album ini memang unik, karena berisikan hanya satu lagu namun berdurasi sekitar satu jam tanpa ada sela atau berhenti sama sekali dan setiap durasi tertentu, memiliki melodi yang berbeda dengan durasi sebelumnya.
Pada saat rilis awal, perangkat lunak ini bernama amaroK, kemudian diubah menjadi Amarok pada Juni 2006. Pada rilis  1,2, Amarok ber-icon serigala yang menghadap ke kiri, namun  kemudian diubah karena ada perbenturan kesamaan dengan logo (hanya berbeda warna) dari Graphics Inc Amarok WARP, sebuah perusahaan penerbit buku komik. Setelah rilis awal Amarok, beberapa pengembang bergabung dengan proyek ini, dikenal dengan nama  "The Three M" dintaranya Max Howell, bertindak sebagai desainer interface dan programmer untuk proyek. Kemudian Muesli (Kristen Muehlhaeuser), yang juga memberikan  wawasan antarmuka dan pemrograman sampai versih 1,4 akhir. 
Tagline Amarok adalah "Rediscover Your Music" (temukan kembali musik Anda), dan kemudian perkembangannya didasarkan atas ideologi ini. Inti fitur Amarok bagaikan "browser konteks" yang unik, terintegrasi dengan pencarian Wikipedia dan dapat men-download lirik dan penjelasan sekitar album, musikus, komposer atau hal yang berkaitan dengan musik yang diiinginkan, sehingga membantu penggunanya untuk menemukan musik baru, dan belajar lebih banyak tentang musik yang mereka miliki. Amarok juga memiliki fitur terintegrasi dengan last.fm, memberikan saran kepada pengguna tentang apa yang harus didengarkan  berikutnya yang mungkin sesuai dengan suasana hati mereka. Semuanya dapat diperoleh tanpa harus membeli alias "gratis".
Amarok memiliki banyak fungsi selain fungsi memainkan file musik. Sebagai contoh, Amarok dapat digunakan untuk mengatur perpustakaan musik ke dalam folder menurut genre, artis, dan album, mengedit tag, melampirkan lirik, dan secara otomatis "skor" musik yang didasarkan pada statistik penggunaannya.Selain dapat berjalan pada platform Linux, Amarok dapat juga berjalan diatas platform Mac OS dan Windows.
Berikut cuplikan lagu "AMAROK" dari "Mike Oldfield" :