Fedora Linux adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum, dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Fedora merupakan kelanjutan dari Red Hat Linux (tanpa berbayar) yang telah dihentikan produksinya sejak tahun 2003.
Kata "Fedora" berasal dari karakter yang dimainkan oleh Sarah Bernhardt sebagai "Victorien Sardou, Fedora" yang ditulisnya pada tahun 1882. Fedora kemudian banyak dikenal pada era abad 20-an, berbentuk sebuah topi kulit yang pada umumnya digunakan oleh para gangster.
Fedora juga digunakan pada logo Red Hat (Shadowman), namun pada saat rilis Red Hat, Bob Young tidak menggunakan kata Fedora sebagai nama-kode Red Hat. Sedangkan mengenai logo Fedora sendiri, Mat Munoz, salah seorang dari tim perancang Red Hat, menggambarkan bahwa pada saat mencari logo untuk Fedora, team Red Hat memulai dengan kata kebebasan. Bahwa pandangan Fedora kedepan adalah masa depan yang menjanjikan, janji yang tidak terbatas, termasuk inovasi yang tidak terbatas, keterbukaan yang tidak terbatas, dan kebebasan yang tidak terbatas.
Fedora juga digunakan pada logo Red Hat (Shadowman), namun pada saat rilis Red Hat, Bob Young tidak menggunakan kata Fedora sebagai nama-kode Red Hat. Sedangkan mengenai logo Fedora sendiri, Mat Munoz, salah seorang dari tim perancang Red Hat, menggambarkan bahwa pada saat mencari logo untuk Fedora, team Red Hat memulai dengan kata kebebasan. Bahwa pandangan Fedora kedepan adalah masa depan yang menjanjikan, janji yang tidak terbatas, termasuk inovasi yang tidak terbatas, keterbukaan yang tidak terbatas, dan kebebasan yang tidak terbatas.
Kemudian diambil simbol "infinity" sebagai simbol tidak terbatas, dan digabungkan dengan huruf f, huruf awal dari kata "Fedora" serta "Freedom", hingga terbentuklah logo yang menggabungkan 3 elemen, yaitu : ketidakterbatasan, kebebasan, dan komunitas.
Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.
Salah satu visi utama Fedora tidak hanya mengandung software dibawah lisensi software open source dan gratis, tetapi juga menjadi teknologi yang mutakhir. Daripada hanya meng-update Fedora, pengembang Fedora lebih cenderung membuat perubahan yang signifikan hingga dapat digunakan oleh semua Linux.
Dibandingkan dengan kebanyakan sistem operasi Non-Linux, Fedora memiliki siklus kehidupan yang singkat. Versi X dipertahankan hanya satu bulan sampai versi X+2 diluncurkan. Dengan hanya 6 bulan selisih, dan periode perawatan hanya 13 bulan setiap versinya. Hal ni juga merupakan kekurangan dari Fedora bagi pemakainya yang memerlukan dukungan jangka panjang dari pada memelihara software revisi termutakhir. Namun disisi lain, hal ini juga merupakan keunggulan Fedora, karena perangkat-lunak pada Fedora adalah perangkat-perangkat yang terbaru dan up-to-date. Seperti yang diungkapkan pada tahun 2008 oleh Linus Torvalds, pemilik dari Linux kernel, bahwa ia menggunakan Fedora karena Fedora memiliki dukungan yang cukup bagus untuk arsitektur prosesor PowerPC, yang dapat ia rasakan dari waktu ke waktu.
Menurut DistroWatch, Fedora adalah sistem operasi ketiga yang paling populer di bulan Juni 2011, setelah Ubuntu dan Mint, dan menjadi distribusi linux RPM yang paling populer. Bagi Red Hat, Fedora merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi Fedora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar