Senin, 23 Juli 2012
SUSE : Si Bunglon Yaman
Nama SUSE, berasal dari akronim bahasa Jerman, yaitu "Software und System-Entwicklung" (Perangkat lunak dan Pengembangan Sistem), namun nama panjang tersebut hampir tidak pernah dipakai. Perusahaan pengembangnya selalu memakai kata "S.u.S.E" atau "SuSE" (tahun 1998) dan akhirnya "SUSE".
Logo dan maskot SUSE adalah sejenis bunglon raksasa (yang biasanya hidup di Yaman dan Arab Saudi), diberi nama Geeko, plesetan dan gabungan 2 kata : Gecko (cecak) dan Geek (sebutan bagi orang yang tergila-gila dan hobi terhadap segala hal yang berkaitan dengan komputer).
Berawal dari empat orang pemuda berusia 20-an tahun, yang masih kuliah di kota Nurenberg, Jerman. Pada tanggal 2 September 1992, Roland Dyroff, Thomas Fehr, Burchard Steinbild dan Hubert Mantel, mendirikan perusahaan yang bernama "Gesellschaft für Software und System Entwicklung mbH" (Perusahaan Perangkat Lunak dan Pengembangan Sistem).
Ide utama didirikan adalah untuk mengembangkan perangkat lunak dan sebagai rekanan dari UNIX Group, sehingga perusahaan dapat mendistribusikan Linux dan juga menyediakan layanan bantuannya.
Sebagai langkah awal, perusahaan bergerak menjadi penyedia jasa (service provider), selain itu juga menerbitkan paket-paket perangkat lunak yang berisi a.l. : Softlanding Linux (SLS), Slackware, buku manual UNIX/Linux dan menawarkan bantuan.
Untuk membangun distribusi Linux yang mandiri, team SuSE menggunakan distribusi jurix yang dibuat oleh Florian La Roche, yang bergabung dengan team SuSE. Mereka kemudian membuat YaST (Yet another Setup Tool), alat konfigurasi dan penginstal yang akhirnya berkembang menjadi inti dan ciri khas dari distribusi SUSE.
YaST saat ini dikenal karena sangat mudah dipakai dan antarmuka grafis yang menarik, dan memiliki kemampuan mengkonfigurasi sistem pada saat sebelum dan setelah menginstallnya. YaST juga berfungsi untuk men-setup perangkat keras, mengkonfigurasi jaringan, dan menyelaraskan sistem pengamanan.
Pada tahun 1996, distribusi SUSE Linux pertama dirilis dengan versi S.u.S.E Linux 4.2. Versi ini sengaja dibuat 4.2. (bukan dari awal 1.1.), untuk mengadopsi sebuah sebuah phrasa yang berjudul "Big Question about Life, the Universe and Everything". Phrasa tersebut bagian dari buku "The Hitchiker's Guide to the Galaxy" yang ditulis oleh "Douglas Adams" dan popular sebagai buku fiksi-ilmiah. Didalam buku tersebut, diceritakan sebuah ras yang sangat pandai membuat sebuah super-komputer yang diberi nama "Deep Thought" untuk menjawab pertanyaan tentang hidup, alam semesta dan apa saja. Dan jawaban akhir yang diperoleh dari perhitungan super-komputer adalah "42".
Pada masa-masa itu, S.u.S.E Linux berkembang sangat pesat, bahkan pada masa itu juga, Linus Torvalds secara pribadi menggunakan S.u.S.E Linux sebagai operating sistemnya.
Pada 4 Nopember 2003, Novell mengumumkan akan membeli SuSE sebesar USD 210juta, dan sebelum terjadi pengambilalihan, nama SuSE Linux dirubah menjadi SUSE Linux (bukan lagi akronim, tapi menjadi sebuah nama), proses akuisisinya selesai pada awal tahun 2004.
Pada bulan Agustus 2005, Novell mengumumkan pembentukan komunitas OpenSUSE, dan pada verso OpenSUSE 10.0, untuk pertama kalinya OpenSUSE meningkatkan GNOME sebagai desktop yang sama dengan KDE yang selama ini dipakai oleh SUSE. Diatas SUSE Linux, KDE dapat berjalan dengan sangat baik, dan juga mendapat dukungan penuh dari SUSE.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar