Rabu, 25 Juli 2012

Blankon : Ciri Khas Indonesia


BlankOn merupakan distro turunan Ubuntu yang dapat di install di atas sistem Ubuntu aslinya (dengan apt-get) atau dengan CD/DVD Repositorynya. Pada prinsipnya BlankOn hanya menyediakan paket-paket tambahan/pengurangan saja. Dan dengan fokus ke pengguna awam dan membuat distribusi BlankOn sebagai sebuat distro Linux yang "Just Work" untuk penggunanya.


BlankOn Linux dikembangkan oleh tim pengembang BlankOn Indonesia dengan dukungan dari Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Tujuan pengembangan distro Linux BlankOn adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn dikembangkan dengan dukungan multimedia seperti mp3, vcd, dan dvd. BlankOn didesain dengan tampilan grafis dan tema yang menampilkan ciri khas Indonesia. Pengembangan BlankOn akan terus dilakukan secara terbuka kepada publik. Kegiatan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan rilis BlankOn satu hingga dua kali dalam setahun.
Target utama BlankOn adalah Sekolah-Sekolah dan Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia.


BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain.
BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi). Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.


Sampai akhir tahun 2011, Blankon telah merilis versi 7.0. Pattimura, dan yang paling patut diacungkan jempol kepada Team Pengembang Blankon, adalah setiap versi selalu mewakili ciri-khas Indonesia. Dengan tampilan berbasis desktop GNOME dan Gtk+, team pengembang Blankon mampu melakukan pengembangan mulai dari Bahasa sampai dengan tampilan serta wallpaper, semuanya berwujud ke-Bhinekaan-Indonesia. Bila menjalankan Blankon, dapat ditemukan juga beberapa aksara yang ada di Indonesia, seperti aksara Lontara/Bugis-Makassar, aksara Jawa, aksara Batak dll. Setiap rilis pun menunjukkan makna dasar Indonesia, yakni Bianglala (versi 1.0), Konde (versi 2.0), Lontara (versi 3.0.), Mauligoe (versi 4.0), Nanggar (versi 5.0),Ombilin (versi 6.0), Pattimura (versi 7.0) dan Rote (versi 8.0)  akan segera dirilis.

Akhirnya, BlankOn diharapkan dapat menjadi penggerak (activator) atau meningkatkan motivasi masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan mengembangkan Linux dan FOSS lainnya. BlankOn juga sebagai pelindung (tutup kepala) dari ketergantungan terhadap perangkat lunak proprietary.
Maju terus Blankon Indonesia, (seperti kata Iwan Fals :) "Tunjukkan pada dunia, bahwa sebenarnya kita mampu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar