Rabu, 25 Juli 2012

Blankon : Ciri Khas Indonesia


BlankOn merupakan distro turunan Ubuntu yang dapat di install di atas sistem Ubuntu aslinya (dengan apt-get) atau dengan CD/DVD Repositorynya. Pada prinsipnya BlankOn hanya menyediakan paket-paket tambahan/pengurangan saja. Dan dengan fokus ke pengguna awam dan membuat distribusi BlankOn sebagai sebuat distro Linux yang "Just Work" untuk penggunanya.


BlankOn Linux dikembangkan oleh tim pengembang BlankOn Indonesia dengan dukungan dari Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). Tujuan pengembangan distro Linux BlankOn adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn dikembangkan dengan dukungan multimedia seperti mp3, vcd, dan dvd. BlankOn didesain dengan tampilan grafis dan tema yang menampilkan ciri khas Indonesia. Pengembangan BlankOn akan terus dilakukan secara terbuka kepada publik. Kegiatan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan rilis BlankOn satu hingga dua kali dalam setahun.
Target utama BlankOn adalah Sekolah-Sekolah dan Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia.


BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain.
BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi). Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.


Sampai akhir tahun 2011, Blankon telah merilis versi 7.0. Pattimura, dan yang paling patut diacungkan jempol kepada Team Pengembang Blankon, adalah setiap versi selalu mewakili ciri-khas Indonesia. Dengan tampilan berbasis desktop GNOME dan Gtk+, team pengembang Blankon mampu melakukan pengembangan mulai dari Bahasa sampai dengan tampilan serta wallpaper, semuanya berwujud ke-Bhinekaan-Indonesia. Bila menjalankan Blankon, dapat ditemukan juga beberapa aksara yang ada di Indonesia, seperti aksara Lontara/Bugis-Makassar, aksara Jawa, aksara Batak dll. Setiap rilis pun menunjukkan makna dasar Indonesia, yakni Bianglala (versi 1.0), Konde (versi 2.0), Lontara (versi 3.0.), Mauligoe (versi 4.0), Nanggar (versi 5.0),Ombilin (versi 6.0), Pattimura (versi 7.0) dan Rote (versi 8.0)  akan segera dirilis.

Akhirnya, BlankOn diharapkan dapat menjadi penggerak (activator) atau meningkatkan motivasi masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan mengembangkan Linux dan FOSS lainnya. BlankOn juga sebagai pelindung (tutup kepala) dari ketergantungan terhadap perangkat lunak proprietary.
Maju terus Blankon Indonesia, (seperti kata Iwan Fals :) "Tunjukkan pada dunia, bahwa sebenarnya kita mampu."

Selasa, 24 Juli 2012

Ubuntu : Linux yang mudah digunakan

Salah satu distro Linux yang paling populer saat ini adalah Ubuntu. Hasil survey dari "Distro Watch", menunjukkan bahwa Ubuntu  selama tahun 2012 dan 2011, masuk didalam  tingkatan 3 besar distro yang paling digemari. Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas.

Sejarah Ubuntu bermula ketika pada tahun 1999, seorang pemuda lulusan University of Cape Town, berusia 26 tahun,  menjual sebuah domain seharga USD 575juta. Adalah seorang "Mark Shuttleworth" (lahir pada tahun 1973 di Afrika Selatan), membangun sebuah domain bernama "Thawte" dari garasi mobil rumah orangtuanya pada tahun 1995. Empat tahun kemudian, domain tersebut dibeli oleh "Verisign", sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak.Thawte kemudian diadaptasikan ke dalam browser yang dikenal sebagai "Netscape". "Symantic" kemudian membeli Verisign pada tahun 2010.
Pada tahun 2002, Shuttleworth menghabiskan dana sebesar USD 20juta untuk mengunjungi stasiun luar angkasa, ia menjadi astronot kedua yang melakukan perjalanan dengan pesawat luar angkasa "Soyuz".
Saat ini, dukungan terhadap Ubuntu dilakukan oleh Canonical Ltd., perusahaan milik Shuttleworth yang didirikan pada tanggal 5 September 2004. Pada waktu itu, Shuttleworth menyediakan untuk pengembangan Ubuntu sebesar USD 10juta.Nama Ubuntu berasal dari bahasa Zulu, yang juga merupakan filosofi Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian, Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok, paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, demikian juga sebaliknya.

Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004, semenjak itu Canonical merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi, nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Angka pertama adalah tahun, angka kedua adalah bulan perilisan. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap  bulan April dan Oktober.
Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja. Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa kata sifat yang diikuti dengan nama hewan, disusun secara alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (brave; stout; daring; resolute; intrepid) dan heron (sejenis burung).
Desktop Ubuntu memakai desktop environment graphis. Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME Panel, namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface yang dikembangkan oleh Canonical, yang semula dirancang untuk edisi Netbook.

Senin, 23 Juli 2012

Hackers : Siti Sirik atau Juwita ?

Terminologi Hacker muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.

Saat ini, hacker (di-Bahasa-Indonesia-kan menjadi : Peretas) didefinisikan sebagai orang yang mempelajari, menganalisa, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.
Pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai hacker, padahal bukan. Mereka ini  mendapat kepuasan lewat pembobolan komputer dan mengakali telepon (phreaking). Hacker sejati menyebut orang-orang ini cracker dan tidak suka bergaul dengan mereka. Hacker sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi hacker.

Hacker memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hackers-lah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

White hat hacker adalah hacker/peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi putih atau peretas putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang komputer, dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus pada mengamankan dan melindungi IT sistem.
Peretas topi putih atau peretas suci, juga dikenal sebagai "good hacker," yang merupakan ahli keamanan komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka, termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.

Para hacker mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan hacker terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas hackers.
Didunia hackers, terdapat etika sebagai berikut :

  • Di atas segalanya, hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
  • Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang anda lihat.
  • Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
  • Tidak mendistribusikan & mengumpulkan software bajakan.
  • Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh
  • selalu mengetahui kemampuan sendiri.
  • Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan& mengajarkan berbagai informasi & metoda yang diperoleh.
  • Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
  • Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
  • Tidak pernah secara sengaja menghapus & merusak file di komputer yangdihack.
  • Hormati mesin yang di hack, dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri.


Black hat hackers adalah  para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah perengkah (cracker) diajukan oleh Richard Stallman untuk mengacu kepada hackers dalam arti ini.

Black hat hackers melakukan peretasan dengan cara sebagai berikut :

  • Hacktivist ; hacktivis adalah hacker yang menggunakan teknologi untuk mengumumkan pandangan sosial, ideologi, agama, atau pesan politik. Dalam kasus yang lebih ekstrem, hacktivism digunakan sebagai alat untuk cyberterrorism.
  • Meretas komputer ; meretas komputer merupakan Sebuah contoh umum dari eksploitasi keamanan adengan cara injeksi SQL,melalui lubang keamanan yang mungkin disebabkan dari praktik pemrograman bawah standar. Eksploitasi lain akan dapat digunakan melalui FTP, HTTP, PHP, SSH, Telnet dan beberapa halaman web.
  • Vulnerability scanner ; Sebuah Vulnerability scanner adalah alat yang digunakan untuk dengan cepat mengecek komputer pada jaringan untuk diketahui kelemahan. Hacker juga biasanya menggunakan port scanner.port scanner ini adalah alat untuk melihat port pada komputer tertentu untuk mengakses komputer, dan kadang-kadang akan mendeteksi program nomor versinya.firewall melindungi komputer dari penyusup dengan membatasi akses ke port
  • Password cracking ; Password cracking adalah sebuah aplikasi yang menangkap paket data, yang dapat digunakan untuk mencuri password dan data lain dalam transit melalui beberapa jaringan.
  • Trojan horse ; Trojan horse adalah program yang tampaknya akan melakukan satu hal, tetapi sebenarnya melakukan hal lain.Sebuah Trojan horse dapat digunakan untuk mendirikan sebuah pintu belakang dalam sebuah sistem komputer sedemikian rupa sehingga penyusup dapat memperoleh akses upa seckemudian. (Nama trojan horse merujuk pada kuda dari Perang Troya, dengan fungsi secara konseptual menipu para prajurit untuk membawa seorang penyusup masuk.)
  • Virus ; Virus adalah sebuah program replikasi diri yang menyebar dengan menyisipkan salinan dirinya ke dalam kode executable lain atau dokumen.Dengan demikian, virus komputer berperilaku mirip dengan virus biologis yang menyebar dengan memasukkan dirinya ke dalam sel-sel hidup.
  • Worm ; Seperti virus, worm juga merupakan program replikasi diri.Sebuah worm berbeda dari virus itu menyebar melalui jaringan komputer tanpa campur tangan pengguna.Banyak orang bingung bingung membedakan istilah "virus" dan "worm".
  • Spy Net ; Adalah program yang secara otomatis memata matai komputer korban, tetapi hanya jaringan internetnya saja bukan aktivitas komputernya. Biasanya masuk melalui message/ e-mail dari orang yang tak dikenal melalui video chat dan lain lain.
  • Keylogger adalah sebuah program yang dibuat khusus untuk memata-matai komputer tertentu dalam bentuk suara, gambar atau pun tulisan. Biasanya hanya di-inject melalui flashdisk ataupun USB (Universal Serial Bus).
Dikalangan haskers, terdapat juga beberapa tingkatan yang menunjukkan kualitas hackers itu sendiri, tingkatannya disebut sebagai berikut :
  • Elite, juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrograman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman yang dapat memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.
  • Semi EliteHacker ini biasanya lebih muda daripada Elite.Mereka juga mempunyai kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya (vulnerability)). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker tingkat ini. Sialnya oleh para Elite mereka sering kali dikategorikan Lamer.
  • Developed KiddieSebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG)dan masih sekolah. Mereka membaca tentang metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil dan memproklamirkan kemenangan ke peretas lainnya. Umumnya mereka masih menggunakan Grafic User Interface (GUI) dan baru belajar hal dasar dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
  • Script KiddieSeperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup pengguna Internet.
  • LamerMereka adalah orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan ingin menjadi seperti mereka. Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk main game, IRC, tukar menukar software bajakan dan mencuri kartu kredit. Melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke dan DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel. Karena banyak kekurangan untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai tingkat developed kiddie atau script kiddie saja.
Selain konotasi masyarakat yang memandang negatif para hacker, media juga tanpa sengaja memiliki peranan yang membuat semakin "negatif"-nya kesan masyarakat terhadap hackers. Pada 1983 dirilis sebuah film berjudul War Games yang salah satu perannya dimainkan oleh Matthew Broderick sebagai David Lightman. Film tersebut menceritakan seorang remaja penggemar komputer yang secara tidak sengaja terkoneksi dengan super komputer rahasia yang mengontrol persenjataan nuklir AS.
Kemudian pada tahun 1995 dirilis film berjudul Hackers, yang menceritakan pertarungan antara anak muda jago komputer bawah tanah dengan sebuah perusahaan high-tech dalam menerobos sebuah sistem komputer. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana akhirnya anak-anak muda tersebut mampu menembus dan melumpuhkan keamanan sistem komputer perusahaan tersebut. Salah satu pemainnya adalah Angelina Jolie berperan sebagai Kate Libby alias Acid Burn.
Pada tahun yang sama keluar pula film berjudul The Net yang dimainkan oleh Sandra Bullock sebagai Angela Bennet. Film tersebut mengisahkan bagaimana perjuangan seorang pakar komputer wanita yang identitas dan informasi jati dirinya di dunia nyata telah diubah oleh seseorang. Dengan keluarnya dua film tersebut, maka eksistensi terminologi hacker semakin jauh dari yang pertama kali muncul pada tahun 1960-an di MIT.

Lalu, apa yang harus dilakukan dengan keadaan seperti ini ?
Jawabannya adalah Open Sources (Perangkat Bebas). Pada zaman munculnya para hacker hitam, saat itu orang tidak bebas berbagi dan memodifikasi serta mempelajari perangkat-perangkat yang ada. Selain itu, kesombongan dari penyedia perangkat dengan membuatnya semakin mahal untuk dijangkau membuat para user tidak memiliki pilihan, dan akhirnya muncullah para hackers.

Dengan adanya Open Sources seperti saat ini, orang-orang memiliki banyak pilihan dan bebas berbagi perangkat antara satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya, bila Anda memakai Open Sources, maka Anda membuat dunia ini menjadi semakin baik.


SUSE : Si Bunglon Yaman


Nama SUSE, berasal dari akronim bahasa Jerman, yaitu "Software und System-Entwicklung" (Perangkat lunak dan Pengembangan Sistem), namun nama panjang tersebut hampir tidak pernah dipakai. Perusahaan pengembangnya selalu memakai kata "S.u.S.E" atau "SuSE" (tahun 1998) dan akhirnya "SUSE".
Logo dan maskot SUSE adalah sejenis bunglon raksasa (yang biasanya hidup di Yaman dan Arab Saudi), diberi nama Geeko, plesetan dan gabungan 2 kata : Gecko (cecak) dan Geek (sebutan bagi orang yang tergila-gila dan hobi terhadap segala hal yang berkaitan dengan komputer).

Berawal dari empat orang pemuda berusia 20-an tahun, yang masih kuliah di kota Nurenberg, Jerman. Pada tanggal 2 September 1992, Roland Dyroff, Thomas Fehr, Burchard Steinbild dan Hubert Mantel, mendirikan perusahaan yang bernama "Gesellschaft für Software und System Entwicklung mbH" (Perusahaan Perangkat Lunak dan Pengembangan Sistem).
Ide utama didirikan adalah untuk mengembangkan perangkat lunak dan sebagai rekanan dari UNIX Group, sehingga perusahaan dapat mendistribusikan Linux dan juga menyediakan layanan bantuannya.

Sebagai langkah awal, perusahaan bergerak menjadi penyedia jasa (service provider), selain itu juga menerbitkan paket-paket perangkat lunak yang berisi a.l. : Softlanding Linux (SLS), Slackware, buku manual UNIX/Linux dan menawarkan bantuan.
Untuk membangun distribusi Linux yang mandiri, team SuSE menggunakan distribusi  jurix yang dibuat oleh Florian La Roche, yang bergabung dengan team SuSE. Mereka kemudian membuat YaST (Yet another Setup Tool), alat konfigurasi dan penginstal yang akhirnya berkembang menjadi inti dan ciri khas dari distribusi SUSE.
YaST saat ini dikenal karena sangat mudah dipakai dan antarmuka grafis yang menarik, dan memiliki kemampuan mengkonfigurasi sistem pada saat sebelum dan setelah menginstallnya. YaST juga berfungsi untuk men-setup perangkat keras, mengkonfigurasi jaringan, dan menyelaraskan sistem pengamanan.
Pada tahun 1996, distribusi SUSE Linux pertama dirilis dengan versi S.u.S.E Linux 4.2. Versi ini sengaja dibuat 4.2. (bukan dari awal 1.1.), untuk mengadopsi sebuah sebuah phrasa yang  berjudul "Big Question about Life, the Universe and Everything". Phrasa tersebut bagian dari buku "The Hitchiker's Guide to the Galaxy" yang ditulis oleh "Douglas Adams" dan popular sebagai buku fiksi-ilmiah. Didalam buku tersebut, diceritakan sebuah ras yang sangat pandai membuat sebuah super-komputer yang diberi nama "Deep Thought" untuk menjawab pertanyaan tentang hidup, alam semesta dan apa saja. Dan jawaban akhir yang diperoleh dari perhitungan super-komputer adalah "42".
Pada masa-masa itu, S.u.S.E Linux berkembang sangat pesat, bahkan pada masa itu juga, Linus Torvalds secara pribadi menggunakan S.u.S.E Linux sebagai operating sistemnya.
Pada 4 Nopember 2003, Novell mengumumkan akan membeli SuSE sebesar USD 210juta, dan sebelum terjadi pengambilalihan, nama SuSE Linux dirubah menjadi SUSE Linux (bukan lagi akronim, tapi menjadi sebuah nama), proses akuisisinya selesai pada awal tahun 2004.
Pada bulan Agustus 2005, Novell mengumumkan pembentukan komunitas OpenSUSE, dan pada verso OpenSUSE 10.0, untuk pertama kalinya OpenSUSE meningkatkan GNOME sebagai desktop yang sama dengan KDE yang selama ini dipakai oleh SUSE. Diatas SUSE Linux, KDE dapat berjalan dengan sangat baik, dan juga mendapat dukungan penuh dari SUSE.

Jumat, 13 Juli 2012

Nyanyian Serigala AMAROK

  
Amarok (diucapkan : / æmərɒk /) adalah cross-platform gratis dan open source pemutar musik. Meskipun Amarok adalah bagian dari proyek KDE, namun kemudian  dilepaskan secara independen dari pusat siklus KDE Software Compilation
Proyek ini dimulai oleh Mark Kretschmann sebagai sarana meningkatkan XMMS. Nama "Amarok" secara harfiah mengacu pada kata "amaroq", dari bahasa Inuit (bahasa yang dipakai suku -suku asli di daerah Kanada Utara). Dalam mitos Inuit, "amarok" merupakan seekor serigala raksasa yang lebih suka berburu mangsanya sendirian di malam hari dan tidak hidup berkelompok sebagaimana serigala pada umumnya.   
Amarok menggunakan serigala sebagai basis karya seni, namun sebenarnya inspirasi digunakannya kata "Amarok", dari album "Amarok" yang dirilis oleh musikus bertalenta Mike Oldfield. Album ini memang unik, karena berisikan hanya satu lagu namun berdurasi sekitar satu jam tanpa ada sela atau berhenti sama sekali dan setiap durasi tertentu, memiliki melodi yang berbeda dengan durasi sebelumnya.
Pada saat rilis awal, perangkat lunak ini bernama amaroK, kemudian diubah menjadi Amarok pada Juni 2006. Pada rilis  1,2, Amarok ber-icon serigala yang menghadap ke kiri, namun  kemudian diubah karena ada perbenturan kesamaan dengan logo (hanya berbeda warna) dari Graphics Inc Amarok WARP, sebuah perusahaan penerbit buku komik. Setelah rilis awal Amarok, beberapa pengembang bergabung dengan proyek ini, dikenal dengan nama  "The Three M" dintaranya Max Howell, bertindak sebagai desainer interface dan programmer untuk proyek. Kemudian Muesli (Kristen Muehlhaeuser), yang juga memberikan  wawasan antarmuka dan pemrograman sampai versih 1,4 akhir. 
Tagline Amarok adalah "Rediscover Your Music" (temukan kembali musik Anda), dan kemudian perkembangannya didasarkan atas ideologi ini. Inti fitur Amarok bagaikan "browser konteks" yang unik, terintegrasi dengan pencarian Wikipedia dan dapat men-download lirik dan penjelasan sekitar album, musikus, komposer atau hal yang berkaitan dengan musik yang diiinginkan, sehingga membantu penggunanya untuk menemukan musik baru, dan belajar lebih banyak tentang musik yang mereka miliki. Amarok juga memiliki fitur terintegrasi dengan last.fm, memberikan saran kepada pengguna tentang apa yang harus didengarkan  berikutnya yang mungkin sesuai dengan suasana hati mereka. Semuanya dapat diperoleh tanpa harus membeli alias "gratis".
Amarok memiliki banyak fungsi selain fungsi memainkan file musik. Sebagai contoh, Amarok dapat digunakan untuk mengatur perpustakaan musik ke dalam folder menurut genre, artis, dan album, mengedit tag, melampirkan lirik, dan secara otomatis "skor" musik yang didasarkan pada statistik penggunaannya.Selain dapat berjalan pada platform Linux, Amarok dapat juga berjalan diatas platform Mac OS dan Windows.
Berikut cuplikan lagu "AMAROK" dari "Mike Oldfield" :

Kamis, 12 Juli 2012

Tetikus Xfce


Xfce  merupakan perangkat lunak bebas desktop untuk Unix dan platform mirip Unix lainnya, seperti Linux, Solaris dan BSD. Tujuannya: cepat, ringan, menarik secara visual dan mudah digunakan.
Olivier Fourdan memulai proyek ini pada tahun 1996. Nama "Xfce" awalnya singkatan dari "XForms Common Environment", tetapi kini Xfce telah ditulis ulang dua kali dan tidak lagi menggunakan perangkat bantu tersebut. Namanya tetap dipakai, namun tidak lagi dengan huruf kapital "XFCE", tetapi sebagai "Xfce". Para pengembangnya menyatakan bahwa nama tersebut bukanlah singkatan.


Xfce mula-mula mirip dengan CDE yang komersial, tetapi dengan pengembangan setiap versi barunya menjadi semakin berbeda.
Versi saat ini, 4.4, bersifat modular dan dapat digunakan lagi. Ia terdiri dari komponen-komponen yang terpisah yang secara bersama menyediakan fungsi desktop sepenuhnya, namun komponen-komponen tersebut juga dapat dipilih dalam subset untuk membuat lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Xfce terutama digunakan karena kemampuannya untuk menjalankan desktop modern pada perangkat keras yang relatif sederhana.
Xfce berbasis perangkat bantu GTK+ 2 (sama seperti GNOME). Ia menggunakan window manager Xfwm. Konfigurasinya sepenuhnya digerakkan melalui tetikus (mouse), dan file-file konfigurasi disembunyikan dari pengguna biasa.


Bila Gnome memiliki file browser Nautilus, KDE dengan Konquer atau Dolphin, dan LXDE dengan PCManFM, maka salah satu fitur khas Xfce adalah Thunar.  Thunar adalah manajer file standar untuk Xfce, menggantikan Xffm. Ia menyerupai Nautilus dan dirancang untuk kecepatan dan penggunaan memori yang rendah, serta sangat mudah disesuaikan melalui plugins.
Walau tidak selazim KDE dan GNOME, namun ada beberapa distro yang menggunakan Xfce sebagai desktop environment default-nya, setidaknya mendukungnya sebagai komponen tambahan. 

Rabu, 11 Juli 2012

LXDE yang ringan


LXDE, akronim dari Lightweight X11 Desktop Environment (LX dapat juga berarti Linux), adalah sebuah lingkungan desktop (desktop environment)  yang ringan dan cepat
Berbeda dengan desktop KDE ataupun GNOME,  LXDE dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, untuk menjaga agar penggunaan sumber daya tetap rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur. Karena penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE hemat energi. Setiap komponen LXDE sengaja dibuat tidak terintegrasi sepenuhnya, sebaliknya, LXDE dibuat agar semua komponen bebas, sehingga setiap komponen dapat digunakan secara bebas dengan sedikit ketergantungan. Hal ini membuat porting LXDE ke distribusi Linux dan sistem Unix lainnya lebih mudah.
Proyek ini bermula pada tahun 2006, pada saat Hong Jen Yee (dikenal juga sebagai PCMan), seorang programmer asal Taiwan, memperkenalkan PCManFM, sebuah modul file manajer baru dari LXDE. PCMan dimaksudkan sebagai alternatif pilihan file manajer selain Nautilus, Thunar atau Dolphin. PCManFM, adalah sebuah pengelola berkas yang cepat dan ringan dengan fitur-fitur antara lain  drag & drop, penelusuran dengan tab (serupa dengan Firefox), utilitas pencarian berkas terintegrasi, memuat direktori besar dengan cepat, dukungan asosiasi berkas (aplikasi default), thumbnail untuk berkas gambar, dukungan Bookmarks, penanganan nama berkas  dengan kode non-UTF-8.



LXDE ditulis dalam bahasa program C, dapat berjalan di UNIX dan POSIX. LXDE juga memakai GTK+ toolkit yang pada umumnya dipakai oleh distribusi Linux, sehingga dapat berjalan pula di platform Linux. Selain itu, LXDE juga dapat di-run pada platform BSD, dan platform berbeda lainnya.


Pada awal Januari 2011, Ladislav Bodnar melakukan review untuk ranking "Distribusi-distibusi Linux"  bagi "Distro Watch". Ia membandingkan data antara tahun  2010 dengan tahun 2009, dan mencatat bahwa popularitas LXDE meningkat dibandingkan dengan lingkungan desktop lainnya. 
LXDE dirancang untuk dapat berjalan pada spektrum komputer dengan klassifikasi rendah seperti netbook, atau komputer-komputer tua, terutama perangkat komputer dengan jumlah RAM yang kecil. Selain itu, menjalankan program ini pada netbook, dapat menghemat pemakaian baterai.

Si Kendur SLACKWARE


Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan  yang tertua dan masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. 


Slackware dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius, Volkerding memberi nama yang lucu, yaitu "Slackware". Slackware berasal dari kata "Slack" (kendur), yang dimuat didalam sebuah buku berjudul "The Book of the SubGenius", sebuah buku parody yang ditulis oleh seorang salesman hebat bernama "J.R. Bob Dobbs" pada sekitar tahun 1950-an.  Walaupun tidak untuk proyek serius, namun kemudian "Slackware" tetap bertahan bahkan sampai  menjadi proyek yang serius. 
Slackware merupakan turunan dari Softlanding Linux System (SLS), yang paling populer dari distribusi Linux asli. SLS dibuat oleh Peter MacDonald, dirilis pada bulan Mei 1992.Walaupun saat itu SLS sangat populer, namun terlalu banyak kutu (bug) yang mengganggu sistem operasi ini, sehingga mendorong Volkerding untuk memperbaikinya. Di lain pihak, karena frustrasi  terhadap SLS, akhirnya Ian Murdoch membuat sistem operasi Debian. 


Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993, dapat diunduh melalui FTP dengan jumlah volume sebesar 3½" floppy diskPada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware). Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi. Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME dihapus dari rilis yang akan diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya. Pelepasan GNOME dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan yang menggemparkan karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di distro-distro Linux. Sebagai balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai menawarkan distribusi GNOME lengkap untuk Slackware.


Kebanyakan perangkat lunak dalam Slackware menggunakan mekanisme konfigurasi yang disediakan oleh penulis asli masing-masing perangkat lunaknya; hanya sedikit mekanisme umum di distribusi ini. Akibatnya, hanya terdapat beberapa perangkat GUI untuk mengkonfigurasi sistem.
Sistem manajemen paket Slackware dapat menginstal, meng-upgrade, dan menghapus paket dari sumber lokal, namun tidak dapat melacak atau mengelola paket-paket dependensi yang akan diinstall, pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru yang akan diinstal tersebut.  Ini menyebabkannya Slackware menjadi kurang user-friendly
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, kritikus menganggap instalasi distribusi ini memakan waktu dan sulit dipelajari, namun  dipihak pendukungnya,  Slackware dianggap fleksibel dan transparan serta dapat memberikan sumbangsih akan pengalaman dan pembelajaran.
Untuk mengatasi kekurangan itu, karena Slackware tidak mempunyai alat yang secara otomatis dapat menata dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga dipakai untuk  fungsi ini. Pada Slackware 9.1, Swaret dan slackpkg digunakan  sebagai tambahan paket.
Sistem operasi Slackware masih terus dirilis, dan versi terakhir "Slackware 13.37" diumumkan pada tanggal 27 April 2011.

Senin, 09 Juli 2012

FEDORA : Tak Terbatas


Fedora Linux adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum, dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Fedora merupakan kelanjutan dari Red Hat Linux (tanpa berbayar) yang telah dihentikan produksinya sejak tahun 2003. 
Kata "Fedora" berasal dari karakter yang dimainkan oleh Sarah Bernhardt sebagai "Victorien Sardou, Fedora" yang ditulisnya pada tahun 1882. Fedora kemudian banyak dikenal pada era abad 20-an, berbentuk sebuah topi kulit yang pada umumnya digunakan oleh para gangster.


Fedora juga digunakan pada logo Red Hat (Shadowman), namun pada saat rilis Red Hat, Bob Young tidak menggunakan kata Fedora sebagai nama-kode Red Hat. Sedangkan mengenai logo Fedora sendiri, Mat Munoz, salah seorang dari tim perancang Red Hat, menggambarkan bahwa pada saat mencari logo untuk Fedora, team Red Hat memulai dengan kata kebebasan. Bahwa pandangan Fedora kedepan adalah masa depan yang menjanjikan, janji yang tidak terbatas, termasuk inovasi yang tidak terbatas, keterbukaan yang tidak terbatas, dan kebebasan yang tidak terbatas.
Kemudian diambil simbol "infinity" sebagai simbol tidak terbatas, dan digabungkan dengan huruf f, huruf awal dari kata "Fedora" serta "Freedom", hingga terbentuklah logo yang menggabungkan 3 elemen, yaitu : ketidakterbatasan, kebebasan, dan komunitas. 


Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. Fedora dikenal di dunia Linux sebagai sebuah distro yang menjadi pioneer dalam penggunaan teknologi terkini dan merupakan distro yang digunakan oleh Linus Torvalds.
Salah satu visi utama Fedora tidak hanya mengandung software dibawah lisensi software open source dan gratis, tetapi juga menjadi teknologi yang mutakhir. Daripada hanya meng-update Fedora, pengembang Fedora lebih cenderung membuat perubahan yang signifikan  hingga dapat digunakan oleh semua Linux.
Dibandingkan dengan kebanyakan sistem operasi Non-Linux, Fedora memiliki siklus kehidupan yang singkat. Versi X dipertahankan hanya satu bulan sampai versi X+2 diluncurkan. Dengan hanya 6 bulan selisih, dan periode perawatan hanya 13 bulan setiap versinya. Hal ni juga merupakan kekurangan dari Fedora bagi pemakainya yang memerlukan dukungan jangka panjang dari pada memelihara software revisi termutakhir. Namun disisi lain, hal ini juga merupakan keunggulan Fedora, karena perangkat-lunak pada Fedora adalah perangkat-perangkat yang terbaru dan up-to-date. Seperti yang diungkapkan pada tahun 2008 oleh Linus Torvalds, pemilik dari Linux kernel, bahwa ia menggunakan Fedora karena Fedora memiliki dukungan yang cukup bagus untuk arsitektur prosesor PowerPC, yang dapat ia rasakan dari waktu ke waktu.
Menurut DistroWatch, Fedora adalah sistem operasi ketiga yang paling populer di bulan Juni 2011, setelah Ubuntu dan Mint, dan menjadi distribusi linux RPM yang paling populer. Bagi Red Hat, Fedora merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi Fedora. 

Manusia Bayangan RED HAT


Pada tahun 1993, Bob Young mendirikan ACC Corporation, bisnis katalog yang menjual aksesori perangkat lunak Linux dan UNIX. Pada tahun 1994 Marc Ewing membuat distribusi Linux sendiri, yang dinamai Red Hat Linux. Ewing merilisnya pada Oktober tahun tersebut, dan dikenal sebagai rilis Halloween. Young membeli bisnis Ewing pada tahun 1995, dan keduanya bergabung menjadi Red Hat Software, dengan Young menjabat sebagai CEO. 
Saat ini, Red Hat merupakan salah satu perusahaan terbesar dan dikenal untuk dedikasinya atas perangkat lunak sumber bebas. Red Hat bermarkas di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat. Red Hat juga terkenal karena produknya Red Hat Linux salah satu distro Linux utama.
Saham Red Hat masuk pasar modal pada 11 Agustus 1999, dan menjadi salah satu perusahaan pencetak-laba-terbesar-pada-penjualan-hari-pertama dalam sejarah Wall Street. Saham Red Hat menjadi bagian dari NASDAQ-100 pada 19 Desember 2005. Pada tanggal 12 Desember 2006, Red Hat pindah dari NASDAQ (RHAT) ke New York Stock Exchange (RHT).



Pada tahun 1999, Red Hat mengakuisisi Cygnus Solutions. Cygnus adalah perusahaan penjual jasa dukungan atas perangkat lunak bebas dan pengelola perangkat lunak GNU seperti GNU Debugger dan GNU Binutils. Salah satu pendiri Cygnus, Michael Tiemann, menjabat sebagai Chief Technical Officer Red Hat dan mulai 2008 menjabat sebagai Vice President untuk urusan Open Source. Red Hat kemudian juga mengakuisisi WireSpeed, C2Net dan Hell's Kitchen Systems. Red Hat juga membeli Planning Technologies, Inc pada tahun 2001 dan pada tahun 2004 direktori dan perangkat lunak server-sertifikat AOL iPlanet.
Pada bulan Februari 2000, InfoWorld memberikan Red Hat penghargaan "Operating System Product of the Year" (Produk Sistem Operasi Terbaik Tahun Ini) bagi Red Hat Linux 6.1. Red Hat pertama kalinya memperkenalkan sistem operasi Linux untuk perusahaan besar yaitu Red Hat Advanced Server, yang kemudian diganti namanya menjadi Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dell, IBM, HP dan Oracle Corporation mengumumkan dukungan mereka atas platform tersebut.


Produk unggulan dari Red Hat adalah Red Hat Linux, versi 1.0 dirilis pada 3 November 1994. Awalnya disebut "Red Hat Commercial Linux" yang merupakan distro linux pertama menggunakan sistem RPM Package Manager, kemudian diikuti beberapa distro lain, seperti Mandriva Linux dan SUSE Linux. Red Hat Linux memperkenalkan installer grafis yang disebut Anaconda, dimaksudkan agar mudah digunakan bagi para pemula, dan sejak itu pula diadopsi oleh beberapa distribusi Linux lainnya. Read Hat Linux juga memperkenalkan alat built-in bernama Lokkit untuk mengkonfigurasi kemampuan firewall. Dalam versi 6 Red Hat, diperkenalkan Kudzu, perpustakaan perangkat lunak untuk penemuan otomatis dan konfigurasi hardware. Red Hat Linux tidak memiliki banyak fitur karena menghindari kemungkinan terjadinya masalah hak cipta dan paten. Sebagai contoh, dukungan MP3 dinonaktifkan di kedua Rhythmbox dan XMMS, Red Hat merekomendasikan menggunakan Ogg Vorbis, yang tidak memiliki paten. 



Sejak 2003, Red Hat telah menghentikan produksi Red Hat Linux dan mengeluarkan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) untuk lingkungan perusahaan (tidak gratis), serta Fedora (yang dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan Fedora Project dan disponsori oleh Red Hat) sebagai versi gratis bagi lingkungan rumahan. Red Hat Linux 9, rilis terakhir, secara resmi diakhiri pada 30 April 2004, meskipun dukungan masih diberikan oleh proyek Fedora Legacy sampai awal 2007.

Sabtu, 07 Juli 2012

GNU : Kebebasan

GNU (diucapkan /ɡəˈnuː/), adalah suatu sistem operasi komputer yang sepenuhnya terdiri dari perangkat-perangkat lunak bebas. Namanya merupakan akronim berulang untuk GNU's Not UNIX. Nama GNU dipilih karena rancangannya mirip Unix, tetapi berbeda dari UNIX, GNU tidak mengandung kode-kode UNIX.
Konsep sistem operasi GNU diperkenalkan kepada khalayak ramai pada 27 September 1983, melalui newsgroup net.unix-wizards dan net.usoft oleh Richard Matthew Stallman (lahir di New York City, tanggal 16 Maret 1953). Stallman adalah pendiri gerakan perangkat lunak bebas, proyek GNU, dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas. Beliaulah yang mengerjakan, GNU C Compiler, dan GNU Debugger. Stallman juga menulis GNU General Public License (GNU GPL atau GPL), lisensi perangkat lunak bebas yang terbanyak dipakai.


Pengembangan perangkat lunak mulai dikembangkan pada 5 Januari 1984, ketika Stallman keluar dari pekerjaannya di Institut Teknologi Massachusetts. Dengan keluarnya Stallman, pihak Institut Teknologi Massachusetts tidak dapat mengakui kepemilikan atau mengganggu penyebaran GNU sebagai perangkat lunak bebas. 

Tujuan didirikannya GNU adalah untuk mewujudkan sistem operasi yang sepenuhnya bebas. Stallman ingin para pengguna komputer bebas, seperti pada era 1960-an dan 1970-an — bebas mempelajari kode sumber perangkat lunak yang mereka gunakan, bebas berbagi perangkat lunak dengan orang lain, bebas memodifikasi perilaku perangkat lunak, dan bebas merilis versi-versi perangkat lunak yang mereka modifikasi. Filsafat ini kemudian diumumkan sebagai GNU Manifesto pada Maret 1985.

GNU sebagian besar kompatibel dengan Unix dan sebagian besar dari GNU ditulis oleh sukarelawan, ada juga yang didanai perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba lainnya. Pada Oktober 1985, Stallman mendirikan Free Software Foundation (FSF). Di penghujung 1980-an dan awal 1990-an, FSF menyewa para pengembang perangkat lunak untuk menulis perangkat-perangkat lunak yang diperlukan GNU.
Dengan kemajuan yang dicapai GNU, badan-badan usaha  mulai menyokong pengembangan atau menjual perangkat lunak GNU dan dukungan teknisnya. Yang paling mengemuka dari semua itu adalah Cygnus Solutions, kini bagian dari Red Hat.


GNU dikembangkan oleh Proyek GNU, dan program-program yang dirilis di bawah bantuan proyek bernama paket-paket GNU atau program-program GNU. Komponen-komponen dasar sistem ini terdiri dari GNU Compiler Collection (GCC), GNU Binary Utilities (binutils), shell bash, GNU C library (glibc), dan GNU Core Utilities (coreutils).

Kendati hampir semua komponen telah lama dirampungkan dan telah digunakan untuk proses produksi selama satu dasawarsa atau lebih, kernel resminya, GNU Hurd, tidaklah lengkap dan tidak semua komponen GNU dapat berjalan. Sehingga, kernel Linux sebagai pihak ketiga paling banyak dipakai untuk menggantikannya. Beberapa perangkat lunak pihak ketiga disertakan juga, misalnya X.Org yang dirilis oleh X Window System dan sistem typesetting TeX. 
Meskipun kernel Linux  bukan bagian dari GNU, penggunaan bersama-sama Linux kernel sejauh ini menjadi faktor penyebaran terumum perangkat lunak GNU. Banyak program GNU juga telah diportasi ke beberapa sistem operasi lain, misalnya Microsoft Windows, varian BSD, Sun Solaris, dan Mac OS.
Varian GNU lainnya yang tidak menggunakan Hurd sebagai kernelnya adalah Debian GNU/kFreeBSD dan Debian GNU/NetBSD dari Debian, Nexenta OS (GNU plus kernel OpenSolaris) dan GNU-Darwin. GNU sendiri disebarkan sebagai Debian GNU/Hurd oleh projek Debian, dan sebuah Live CD juga tersedia dari Superunpriviledged.org.


Richard Stallman memilih nama GNU dengan menggunakan permainan kata-kata, yang terdapat didalam The Gnu Song (sebuah lagu humor yang dibawakan oleh Flanders and Swann). Didunia fauna, gnu adalah hewan mamalia sejenis antelop dengan bentuk kepala seperti lembu, bertanduk melengkung dan berekor panjang dengan jumbai diujungnya. Gnu hidup berkelompok-kelompok dan dapat hidup bersama dengan komunitas Zebra di padang rumput yang luas. Hal ini merupakan salah satu naluri gnu yang memungkinkan mereka dapat aman dari ancaman predator. Selain itu,  gnu dapat mengerti bila ada peringatan bahaya yang berasal dari spesies lain, sehingga gnu dapat bebas dari ancaman predator. Inilah yang mungkin mengilhami Stallman untuk konsep perangkat lunak bebasnya.
Logo GNU adalah sebuah kepala gnu, dibuat oleh Etienne Suvasa. Logo ini muncul di dalam perangkat lunak GNU dan di dalam dokumentasi elektronik dan cetak untuk proyek GNU, serta dipakai juga di dalam bahan-bahan Free Software Foundation.